Konsep dari fotografi. Pada dasarnya, fotografi adalah proses membuat gambar (image) dengan menggunakan cahaya sebagai medium. “Melukis dengan cahaya” adalah kata-kata yang selalu dikaitkan dengan fotografi. Cahaya itu sendiri yang membuat lukisan. Kalau seorang pelukis memerlukan kanvas, beberapa botol atau cat. Dalam fotografi, kita memakai alat yang berbeza untuk membuat “lukisan”, iaitu (1) sumber cahaya sebagai catnya kita, (2) alat perakam cahaya sebagai kanvas kita, dan (3) alat kawalan cahaya sebagai kuasa kita. Namun dalam fotografi juga dikenale sebagai Element of Art (EOA). EOA dalam fotografi sangat penting kerana EOA dapat menentukan komposisi hasil dari foto itu sendiri, EOA juga dapat digunakan sebagai dasar kita dalam membuat atau mengabadikan sebuah moment. Seni dalam fotografi adalah hal yang sangat penting dan hal yang perlu diperhatikan, dan peranan EOA dalam fotografi adalah sebagai dasar dari elemen-elemen seni yang ada dalam foto.
Komposisi secara sederhana diertikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini menrangkumi garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara anda menata komposisi dalam jendela bilik akan diinterprestasikan kemudian setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statik dan pegun atau sesuatu mengejutkan, beza, eksentrik. Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian. Hal ini terjadi kerana penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian pengamat pada satu titik.
Secara keseluruhan, komposisi yang baik memiliki proporsi yang menyenangkan. Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka atau warna-warna cerah dengan warna-warna redup. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, bila dibutuhkan mungkin anda akan membutuhkan komposisi anda seluruhnya simetris. Seringkali gambar yang anda buat lebih dinamis dan secara visual lebih menarik bila anda menempatkan subjek ditengah. Anda harus menghindari sebuah garis pembagi biarpun itu vertikal.
Untuk menghindari sebuah gambar yang dinamik diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi kerana adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.
* Garis
jurugambar yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
* Shape
Salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian adalah dengan memberi prioritas pada sebuah elemen visual. Shape adalah salah satunya. Kita umumnya menganggap shape sebagai outline yang tercipta karena sebuah shape terbentuk, pada intinya, subjek foto, gambar dianggap memiliki kekuatan visual dan kualitas abstrak. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.
Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualiti gambar. Kita boleh ambil contoh foto yang mengandung unsur shape adalah foto shilouette, foto tersebut membandingkan objek yang dalam keadaan terang dan gelap dimana objek yang gelap atau tidak terkena cahaya atau objek di depan cahaya itu akan membentuk shape .
* Form
Ketika shape sendiri dapat mengindentifikasikan objek, masih diperlukan form untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualiti ini tercipta dari pembentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualiti cahaya yang mengenai objek tersebut.
* Tekstur
Sebuah foto dengan gambar tekstur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeza. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, misalnya bila kita ingin memotret tekstur permukaan sehelai daun. Ada pula saat dimana kita harus ke belakang kerana subjek yang kita tuju adalah pemandangan yang sangat luas. Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.
Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.
* Patterns
Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahsia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati.
Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.
Setelah anda mempelajari dan memahami konsep dasar Element Of Art berikut adalah ebebrapa jenis komposisi yang bisa di gunakan :
* Rule of thirds
Bayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum.
* Format : Horizon atau Vertikal
Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan kita untuk melakukan pemotretan dalam format landscape/horizontal atau vertikal/portrait. Perbezaan pengambilan format dapat menimbulkan kesan yang berbeza pada komposisi akhir. Lihatlah pada tingkap bilik secara horizontal maupun vertikal dan tentukan keputusan kreatif untuk hasil terbaik. Konsep element of art biasa digunakan dalam pengambilan gambar baik secara vertical maupun horizontal, kerana hasil dalam fotografi itu ada dua, kalau tidak horizontal pastilah vertical.
* Keep it simple
Dalam beberapa keadaan, pilihan terbaik adalah keep it simple. Sangat sulit bagi orang yang melihat sebuah foto apabila terlalu banyak titik yang menarik perhatian. Umumnya makin ramai sebuah gambar, makin kurang menarik gambar itu. Karena semakin ramai objek dalam foto, akan membingungkan objek mana yang sebenarnya kita fokuskan dan yang pesan yang ingin kita sampaikan dalam foto itu akan berbeda penafsiran dengan orang lain, yang akan mengakibatkan kurang maksima hasil dari fotokita sendiri. Cobalah memberi tumpuan pada satu titik perhatian dan maksimakan daya tariknya.
* Picture scale
Sebuah gambar yang nampak biasa namun menjadi menarik kerana ada sebuah titik kecil yang menarik perhatian. Dengan pemotretan landscape atau monument, kembangkan daya tarik pemotretan dengan menambahkan obyek yang diketahui besarnya sebagai titik perhatian untuk memberikan kesan perbandingan skala.
* Horizons
Mengubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan gambar secara radikal. Bila gambar hampir dipenuhi oleh langit akan memberikan kesan terbuka dan lebar tapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh.
* Leading lines
Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar atau melintas gambar. Umumnya garis-garis ini berbentuk :
Garis-garis yang terlihat secara fizik misalnya jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi.
* Be different
Barangkali ada tangkapan2 lain yang dapat diambil selain pendekatan dari depan dan memotret paralel ke tanah. Bergerak mendekat dari yang diduga seringkali menghasilkan kesan kesan yang menarik.
* Colour
Membuat bahagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.
* Framing
Bila subjek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subjek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
* Shooting position
Ketika kita merasa jenuh dengan komposisi yang itu-itu saja, cobalah mengubah sudut pandang sepenuhnya. Misalnya posisi duduk ke posisi berdiri atau pengambilan bidikan dari atas atau bawah dari subyek.
Number of subject
Pemotretan dengan banyak subjek yang relatif seragam, kurang menarik dari pandangan komposisi. Temukanlah salah satu subjek yang berbeza diantara sekian banyak subjek tersebut. Berbeza dimaksudkan berbeza gerakan, bentuk dan warna.
How to Password Protect a Folder on Mac
4 hari yang lalu
0 ulasan:
Catat Ulasan